Di atas tungku tua, bara kembali menyala
asap memeluk dinding-dinding yang terlanjur usang,
aroma kunyit dan asam cikala,
kembali membuka kisah yang telah bertahan.
Dari dapur, tangan Ibu begitu tabah,
meracik harapan untuk anak yang akan bertualang jauh.
Cabai merah menjadi simbol semangat yang membara,
mengantarkan langkah penuh harapan.
Disajikan saat hati ingin merayakan, atau saat jiwa butuh akan penguatan.
Bukan hanya tentang rasa,
Pelleng hadir sebagai penyambung harapan.