Posted in

Anak-Anak Danau Toba

Sri Yuni Hutajulu

Sastra Indonesia A

Kami lahir dari cahaya yang jatuh

di antara bukit tua dan suara gondang,

anak-anak yang tak hanya menginjak tanah, tapi juga melompat ke pelukan air yang luasnya seperti rahim pertama dunia.

Anak-anak Danau Toba, berlari tanpa alas,

melompat dari batu-batu licin, menyelam bebas ke dalam

sebuah danau yang lebih tua dari banyak peradaban. Tubuh-tubuh kecil itu menari di air,

mengukur dalamnya bukan dengan alat,

tapi dengan nyali dan tawa yang membelah angin.

Terkadang satu-dua hanyut,

terbawa ombak yang tiba-tiba marah, danau bisa jadi ibu,

tapi juga bisa jadi rahasia yang menenggelamkan. Namun esoknya, anak-anak itu kembali,

karena ketenangan danau lebih kuat dari ketakutan, dan karena kebebasan bagi mereka

berakar di dalam air itu.

Kami menyebut diri:

anak-anak yang dibasuh gondang,

ditimang ulos, dan dibaptis oleh matahari Bukit Barisan. Di rumah kami,

adat tidak pernah jadi beban Ia adalah jalan

dalihan na tolu yang menopang pergaulan, menjaga marwah, mengikat saudara

meski tak serumah, meski tak segaris darah.

Perempuan menenun ulos bukan hanya untuk menghangatkan, tapi untuk mendoakan

anak-anak yang akan merantau

ke kota-kota yang lupa arah mata angin. Laki-laki tak hanya membangun rumah, mereka mendirikan martabat,

dengan tangan yang kasar oleh kerja

dan hati yang lembut oleh warisan cerita.

Danau Toba bukan sekadar tempat tinggal, ia adalah kitab terbuka

yang dibaca dengan kaki telanjang, dengan jiwa yang tidak takut luka, dengan dada yang menyimpan

lagu-lagu lama

yang hanya bisa didengar

oleh mereka yang tahu diamnya air adalah bahasa leluhur.

Horas, kata pertama dan terakhir yang kami ucapkan.

Salam yang bukan basa-basi,

melainkan jembatan dari masa silam ke masa nanti.

Kami, anak-anak Danau Toba, akan terus berenang,

menyelam ke dalam waktu, dan naik ke permukaan

membawa cahaya yang tak pernah padam dari dasar danau kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *